Only You
“Mengapa Tuhan takdirkan demikian
?”
Penulis
: Cynthia kartika Yolanda ( XI A 2 )
Tema
: Percintaan
Judul : Only You ( Mengapa Tuhan Takdirkan Demikian
)
Tokoh
: -
Nayla
-
Adit
-
Rama
Penokohan : -
Nayla : ceria, baik dan cantik
- Adit
: baik, perhatian dan tampan
- Rama : baik, perhatian, perduli dan
tampan
Sudut Pandang : Akuan (orang pertama )
Alur :
Maju
Latar :
-
Tempat :
sekolah dan rumah
- Suasana
: bagahia dan sedih
-
Waktu : pagi,
siang dan malam
Amanat :
Janganlah terburuk dalam satu situasi,
apapun yang terjadi seberat apapun cobaan itu berusahalah untuk bangkit dan
hadapi kenyataan
Perkenalkan namaku Syahmina Nayla
Zahra, aku akrab di panggil Nayla, aku adalah seorang siswi Sekolah Menengah
Atas ( SMA ) dan sekarang aku duduk di bangku kelas 3. Seperti biasa sebagai
pelajar setiap harinya kujalani aktivitasku dengan sekolah. Berbeda dengan
beberapa hari sebelumnya yang terlihat mendung, pagi itu cuaca sangat cerah.
Pagi itu aku merasa begitu ceria dan bersemangat, ku kayuh sepedaku dengan
cepat agar lekas sampai ke sekolah.
Bel berbunyi, jam pelajaran pun akan
segera di mulai, guru fisika yang di nanti-nanti akhirnya memasuki ruang kelas
dan saat beliau ingin menulis di papan tulis tiba-tiba…
#tok- tok-
tok.. suara pintu berbunyi, lalu pintu kelas terbuka dan kulihat ada sesosok
pria yang tampak berdiri disana
Pria
itu :
“permisi pak,, saya …”
Guru : “
ah tunggu-tunggu, saya tau kamu, kamu pasti anak baru itu kan ?”
Pria
itu : “ i.. i,, i,, iya pak.” #tersenyum
Apa ?? Anak
baru ?? Mataku langsung melihat ke arahnya, lalu dalam hati aku bergumam,
“ Apa ?? Dia anak baru di kelas ku ? Ya Tuhan apa
ini mimpi ?? Aku akan sekelas dengan orang setampan itu ?? Ah ini pasti adalah
sebuah keajaiban.”
Guru : “ silahkan masuk.”
Pria
itu : “ Iya Pak.”
Guru : “ mari nak silahkan perkenalkan
dirimu.”
Pria
itu : “ Baik saya akan memperkenalkan
diri saya, nama saya adalah Aditya Adam, saya adalah murid baru di sini,
salam kenal.” #tersenyum
Guru : “ silahkan duduk nak, sepertinya di
sebelah sana ada satu bangku kosong, kau bisa duduk di sana.”
#menunjuk ke arahku
Pria
itu : “iya pak, terimakasih.”
Hufttt, saat pria itu berjalan menuju
ke arahku, lalu ia duduk tepat di sampingku, entahlah mengapa tapi sepertinya
jantungku berdetak dengan begiu cepat.
“mungkinkah aku menyukainya ? ahh tidak,, aku
hanya gugup saja, mana mungkin aku menyukainya, bahkan kenal saja tidak”
lalu ia
menyapaku :
Pria
itu : “kenalkan aku Adit.”
Aku :
“Nayla #tersenyum.”
Tepat pukul
03:00 siang jam pelajaran sekolah sudah usai, namun sebagian murid ada yang
memilih tetap berada di sekolah, entah untuk mengerjakan tugas bersama,
mengikuti kegiatan ekskul ataupun
sekedar bersantai saja seperti yang ku lakukan sekarang ini. Siang itu
aku memilih untuk tidak langsung pulang ke rumah karena cuaca sedang hujan. 1
jam berlalu hujan tak kunjung reda namun aku merasa bahagia karena hujan aku
sangat menyukai hujan,, sore itu sambil menikmati secangkir kopi hangat aku
duduk di taman sekolah menikmati indahnya rintik gerimis hujan, tiba-tiba saja
ada seseorang yang memanggil namaku “Nayla ?”..
Spontan aku langsung menolehkan kepalaku dan menglihat kearah orang itu,
ternyata dia adalah anak baru di kelasku tadi.
Aku
: “hay Dit..” #tersenyum
Adit
: “boleh aku duduk?”
Aku
: “ya tentu”
Adit
: “ sedang apa kau disini ?”
Aku
: “aku ?? heum aku sedang menikmati
indahnya hujan, kau sendiri”
Adit
: “aku sedang berkeliling untuk menglihat-lihat sekolah ini, apa kau menyukai hujan ?”
Aku
: “ ya aku sangat menyukainya, hujan seperti sebuah berkah dalam hidupku, bagaimana denganmu apa kau juga menyukainya ?”
Adit
: “tidak.”
Aku
: “mengapa ?”
Adit
: “karena hujan dapat membuatmu menjadi sakit,
aku lebih menyukai hari yang cerah dan matahari.”
Aku
: “begitukah ? lalu kenapa kau juga duduk disini ? bukankah disini sedang hujan.”
Adit
: “karena aku ingin berteman denganmu”
Aku
memandangnya dengan tatapan aneh ? mengapa ia ingin berteman denganku, bukankah
sekarang lagi hujan, dan dia tak suka hujan. Dalam hati aku bergumam “mengapa ada orang yang tidak menyukai
hujan, padahal hujan itu indah dan memberikan kita air dan kesejukan”
Hampir dua bulan berlalu, mengenalnya lalu berteman dengannya
terasa menyenangkan aku tak tahu mengapa tapi saat bersama dengan pria itu aku
merasa nyaman. Mungkinkah aku menyukainya ? Ahh kurasa tidak, mungkin aku
merasa begitu hanya karena aku terlalu sering bersamanya. Saat awal masuk sekolah dia
meminjam semua buku catatan sekolahku dan dia beberapa kali mengajakku untuk
menemaninya mencari buku-buku pelajaran sekolah. Mungkin dari sanalah awal dari kedekatan kami.
12 Februari
2015 hari itu cuaca sangatlah panas.
Adit
: “selamat siang nona, kenapa kau terlihat begitu lesu heh ?”
Aku
: “panas banget tau, hufft”
Adit
: “pulang sekolah ini mau ku traktir makan es krim ?”
Aku
: “ beneran ?” #semangat
Adit
: “iya non, gitu dong semangat” #tersenyum
Aku
: “hehee”
“Krinkkk,,,
krinkkk,,” bel sekolah berbunyi, tanda jam pulang sekolah.
Adit
: “Nay mau ikut ?”
Aku
: “ panas-panas gini mau kemana ?”
Adit
: “makan es krim neng, kan tadi lu mau gua traktir ”
Aku
: “ohh ayo”
Cuaca yang terik membuatku
menghabiskan 2 piring es krim sekaligus, rasanya segar sekali enak pula.
Adit
: “lu doyan apa kelaperan sih nay ?”
Aku
: “apaan ?”
Adit
: “hehee dasar anak kecil, es krim lu belepotan tau”
Aku : “dimana gk ada ah.. blee”
Adit
: “sini biar gua bersihin” #menyapu es krim yang ada di mukaku.
Sejenak Adit menatapku dengan begitu
lekad, jantungku menjadi berdetak dengan begitu cepat, sama seperti saat
pertama kali aku bertemu dengannya dan aku pun langsung menyingkirkan
tangannya. Saat itu kami berdua terdiam,
suasana yang semula hangat berubah jadi hening. Tiba-tiba saja terdengar suara
“DUARR..” seperti sebuah petir, haripun menjadi mendung dan rintik hujan turun
membasahi bumi. Akupun menengok ke arah jendela sambil berkata.
Aku
: “bukankah tadi cuaca sangat panas.”
Adit
: “ya,, bukankah kau merindukan mereka ?”
Aku
: “tentu ssja, mengapa kau tak menyukainya ?”
Adit
: “mereka seperti membawa kesedihan untukku, mereka membuatku harus berpisah dengan orang yang paling ku cintai di dunia ini”
Aku
: “ siapa ?? kekasihmu ?”
Adit
: “Karina”
Sontak aku merasa sedih, hatiku
menjadi tak karuan saat dia mengatakan orang yang paling dia cintai bernama
Karina ?? Mungkinkah aku cemburu ??
Adit
: “kenapa kau diam ?”
Aku
: “ahh tak kenapa-kenapa, yu kita pulang sepertinya hujan sudah teduh”
Adit
: “tunggu gua bayar dulu”
Dalam perjalanan pulang dia
mengajakku berkeliling sebentar
Adit
: “Nay”
Aku
:”ya”
Adit
: “Kenapa dari tadi lu banyak diam”
Aku
:”gak”
Adit
: “kita jalan bentar”
Aku : “mau kemana buat apa ?”
Aku : “mau kemana buat apa ?”
Adit
: “mau hibur elu”
Aku
: “gak, makasih”
Adit
: “Nay… #menarik tanganku sambil berlari”
Aku
: “jangan lari Dit”
Adit
: “coba liat, apa kau menyukai itu ?”
Aku
: “pelangi ? tentu saja, hujan di hari panas akan membuat pelangi yang indah”
-------------------
Nayla :
“Kadang
aku merasa jatuh cinta kepadanya seperti bernapas, ,, terlalu mudah. Dan sangat
mudah sampai-sampai aku tidak menyadarinya.”
“Aku adalah
hujan dan dia itu matahari, maka jika dipersatukan kami akan membentuk sebuah
pelangi yang indah “
-------------------
30 Maret 2015
Sore itu saat
pulang semua orang telah sekolah aku masih berada di dalam kelas, giliran piket
kebersihan ya itulah alasannya, biasanya selalu ada dia,, dia yang selalu
menemani dan membantuku,, namun 2 minggu belakangan dia begitu acuh
terhadapaku,, Adit mengapa kau demikian ??
Saat ku
bersihkan mejanya ku temukan sebuah buku di dalam laci tuan matahari itu, entahlah
mungkin dia tanpa sengaja meninggalkannya disana, awalnya aku tak ingin
membukanya, tapi hatiku begitu penasaran dengan isinya, perlahan ku buka buku
itu dan halaman pertama bertuliskan
7 Novcember
2014
Hari pertama
aku bertemu denganya, pandanganku hanya tertuju padanya
14 November
2014
Senyumnya
membuatku luluh, setiap hari senyumnya lah yang selalu kunanti
07 Desember
2014
Nayla, entah
mengapa, mendadak aku merasa bahwa berkenalan dengan si pemilik nama itu
sepertinya menyenangkan.
Gadis itu seperti kekanakan TK saat dia menglihat hujan, entalah apa yang
membuatnya begitu menyukai hujan, bahkan saat hari pertama ku bertemu dengannya
ku temui dia duduk di bangku taman sambil menikmati gerimis yang membasahi
bajunya. Gadis itu selalu membuatku bahagia.
10 Desember
2014
“Aku mencintainya tanpa diketahui.
Aku mencintainya dalam diam.
Aku mencintainya dalam satu sudut pandang.
Aku mencintainya di satu sisi.
Ya, aku percaya.
Jika takdirku adalah dirimu,
kau akan memilihku. Nanti.”
Aku mencintainya dalam diam.
Aku mencintainya dalam satu sudut pandang.
Aku mencintainya di satu sisi.
Ya, aku percaya.
Jika takdirku adalah dirimu,
kau akan memilihku. Nanti.”
14 Desember 2014
Kami semakin dekat, hari
itu aku merasa begitu bersalah padanya karna aku telah membuatnya kecewa
21 Desember
2014
Aku jatuh
cinta pada gadis itu, ingin ku nyanyikan lagu ini untuknya
Oh,
matanya
Membuat
bintang-bintang terlihat seperti tidak bercahaya
Rambutnya,
jatuh sempurna tanpa sengaja
Dia
begitu indah dan aku mengatakan kepadanya setiap hari
Aku
tahu, ketika aku memuji dia tidak akan percaya padaku
Dan itu sangat, menyedihkan untuk berpikir
bahwa ia tidak melihat apa yang aku lihat
Tapi
setiap kali ia menanyakan “Apakah aku tampak oke?”
Aku berkata ketika aku melihat wajahmu
Tidak
ada satu hal pun yang akan berubah
Karena
kau luar biasa
Dan
ketika kau tersenyum dunia seakan berhenti dan menatap untuk sejenak
Karena
gadis, kamu luar biasa apa adanya dirimu
Tawanya,
dia tidak menyukainya tapi aku pikir itu sangat seksi
Dia begitu indah dan aku mengatakan kepadanya
setiap hari
Oh
tahukah engkau, tahukah engkau, tahukah engkau?
Aku
tidak akan pernah memintamu untuk berubah
Jika kesempurnaan itu yang kau cari maka
tetaplah seperti itu jadi jangan repot-repot menanyakan apakah kamu terlihat
oke
Kau
tahu aku akan mengatakan ketika aku melihat wajahmu tidak ada satu hal pun yang
akan berubah
Karena
kau luar biasa dan ketika kau tersenyum
Dunia
seakan berhenti dan menatap untuk sementara waktu karena gadis, kamu luar biasa
Apa adanya dirimu
Kamu
kamu, kamu luar biasa hanya kau yang bisa
Ketika
aku melihat wajah kamu tidak ada satu hal yang aku akan berubah karena kau luar
biasa
Dan
ketika kamu tersenyum
Semua
berhenti dan menatap seluruh dunia untuk sementara Karena gadis kamu yang
menakjubkan Hanya kau yang bisa
05 Januani
2015
Ku ingin dia
mengetahui apa yang ku rasa,
“Jantungku berdebar kencang
Warna-warni dan janji-janji
Bagaimana agar berani?
Bagaimana bisa aku mencintai saat aku takut jatuh?
Warna-warni dan janji-janji
Bagaimana agar berani?
Bagaimana bisa aku mencintai saat aku takut jatuh?
Namun melihatmu sendirian
Segala bimbangku mendadak hilang
Selangkah lebih dekat
Segala bimbangku mendadak hilang
Selangkah lebih dekat
Tiap hari aku mati karena menantimu
Kasih jangan takut Aku tlah mencintaimu
Selama ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama ribuan tahun lagi
Waktu berhenti berputar
Semua tentangmu begitu indah
Aku akan berani
Tak akan kubiarkan segalanya berlalu begitu saja
Apa yang menghalangi di depanku
Tiap tarikan nafas
Semua tentangmu begitu indah
Aku akan berani
Tak akan kubiarkan segalanya berlalu begitu saja
Apa yang menghalangi di depanku
Tiap tarikan nafas
Tiap jam telah sampai di sini
Selangkah lebih dekat
Tiap hari aku mati karena menantimu
Kasih jangan takut Aku tlah mencintaimu
Selama ribuan tahun
Selama ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama ribuan tahun lagi
Dan selama itu aku yakin aku akan menemukan dirimu
Waktu tlah membawa hatimu padaku
Aku telah mencintaimu selama ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama ribuan tahun lagi
Selangkah lebih dekat
Tiap hari aku mati karena menantimu
Kasih jangan takut Aku tlah mencintaimu
Selama ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama ribuan tahun lagi
Aku akan mencintaimu selama ribuan tahun lagi
Dan selama itu aku yakin aku akan menemukan dirimu
Waktu tlah membawa hatimu padaku
Aku telah mencintaimu selama ribuan tahun
Aku telah mencintaimu selama ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama ribuan tahun lagi”
12
Februari 2015
Sore
itu ku ajak dia untuk makan es krim, saat ku bersihkan pipinya dari es krim,
tanpa sengaja ku terlalu menatapnya, saat itu ku sadari bahwa matanya begitu
indah
22
Februari 2015
Hari
itu aku mengajaknya menonton film di bioskop, dan dia memilih sebuah film
bergenre sad romance, di akhir film dia menangis, saat itu aku ingin sekali
menengakannya da memeluk tubuhnya itu
15
Maret 2015
Hari
itu aku ingin menyampaikan perasaanku padanya, saat ingin menghampirinya di
taman sekolah kulihat seorang pria lebih dahulu menyatakan cinta padanya, “kau tau saat itu aku terluka, mengapa waktu
kita selalu salah.”
17
Maret 2013
Semenjak
hari itu aku berubah, aku menjadi acuh padanya, aku memang pengecut, maafkan
aku
23
Maret 2013
Apa
kau membenciku ? Apakah kau ingin menjauh dariku
Saat aku melihat mu hanya gelak tawa yang ada, meskipun itu
hanya sebuah senyum malu-malu.
Mata sedihmu tengah melihat ke arahku, apa kau ingin bicara tentang perpisahan, sayang?
Kau rindu rupaku setiap hari, meskipun kau lelah, apa kau akan memaafkanku?
Mata sedihmu tengah melihat ke arahku, apa kau ingin bicara tentang perpisahan, sayang?
Kau rindu rupaku setiap hari, meskipun kau lelah, apa kau akan memaafkanku?
Pikirkanlah hal itu sekali lagi, pikirkanlah dengan
hati-hati. Aku tidak ingin kehilangan dirimu.
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis,
Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Ketika aku melihatmu, Aku tidak dapat menghentikan air mataku yang terus menetes, kau membuatku terlihat sangat bodoh.
Jika mungkin saja perasaanmu berubah dan kau merasa seperti ingin kembali. Aku akan menunggu di ujung jalan ini sayang
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis,
Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Ketika aku melihatmu, Aku tidak dapat menghentikan air mataku yang terus menetes, kau membuatku terlihat sangat bodoh.
Jika mungkin saja perasaanmu berubah dan kau merasa seperti ingin kembali. Aku akan menunggu di ujung jalan ini sayang
Aku pikir aku sudah siap untuk
menyetujui perpisahan kita, tapi sekarang terlalu banyak waktu telah terlewati
dan aku masih sangat menderita setelah membiarkanmu pergi. Disana terlalu
banyak hal yang harus aku tinggalkan.
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis, Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Dimana aku harus memulainya? Kapan aku harus mengatakannya. Semua hal yang berharga sekarang telah hilang. Meskipun tanpa harus mengatakannya, kita sudah tahu itu.
Tapi sayang, detik-detik juga menit-menit kebersamaan kita sungguh sangatlah indah. Aku rindu senyuman manis itu. Aku akan menggapainya untuk hatimu.
Hujan membasuh dan membawa pergi doa-doa sedihku. Apa mungkin kau melihatnya
Sekarang aku terluka. Melihat mu pergi jauh melukaiku. Kenapa ini sungguh sangat sulit. Aku memikirkanmu setiap malamnya.
Jika satu hari saja kau tidak berada disekitarku, Aku akan merasa tidak nyaman. Apa kau tahu itu. Tidak. Disana tidak ada alasan untukmu tahu itu.
Jika kau, entah dimana, memikirkankanku. Yakinlah bahwa saat itu kau sedang berada di jalan menuju kembali padaku.
Berkata aku akan mencintaimu, bahwa aku akan hanya melihatmu,
Aku merindukanmu, Aku hanya akan menahanmu. Kaulah cintaku satu-satunya. Aku ingin melindungimu. Kembalilah padaku! Aku hanya akan hidup untuk dirimu
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis, Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Dimana aku harus memulainya? Kapan aku harus mengatakannya. Semua hal yang berharga sekarang telah hilang. Meskipun tanpa harus mengatakannya, kita sudah tahu itu.
Tapi sayang, detik-detik juga menit-menit kebersamaan kita sungguh sangatlah indah. Aku rindu senyuman manis itu. Aku akan menggapainya untuk hatimu.
Hujan membasuh dan membawa pergi doa-doa sedihku. Apa mungkin kau melihatnya
Sekarang aku terluka. Melihat mu pergi jauh melukaiku. Kenapa ini sungguh sangat sulit. Aku memikirkanmu setiap malamnya.
Jika satu hari saja kau tidak berada disekitarku, Aku akan merasa tidak nyaman. Apa kau tahu itu. Tidak. Disana tidak ada alasan untukmu tahu itu.
Jika kau, entah dimana, memikirkankanku. Yakinlah bahwa saat itu kau sedang berada di jalan menuju kembali padaku.
Berkata aku akan mencintaimu, bahwa aku akan hanya melihatmu,
Aku merindukanmu, Aku hanya akan menahanmu. Kaulah cintaku satu-satunya. Aku ingin melindungimu. Kembalilah padaku! Aku hanya akan hidup untuk dirimu
--------------------------
Saat ku baca semua isi diary itu, ku terduduk di sudut
kelas tak bisa ku tahan isak tangis yang membanjiri mataku, aku memeluk erat
buku itu, ingin ku katakana pada pemilik buku itu kalau aku tak pernah
membencinya, dan aku juga menyukainya.
“Dak ,, Dak,, Dak” seperti suara orang yang
berlari di lorong kelas, tapi tak ku perdulikan semua itu, aku terus menangis
melampiaskan perasaanku. Suara itu semakin dekat, dan se’akan menghampiriku.
Lalu seorang pria berteriak “heyy apa kau
lihat bukuku ?”. Aku mengenali suara pria itu, ya dia adalah Adit. Belum
sempat aku menjawab pertanyaannya dia langsung menghampiriku dan bertanya, “kau menangis ? apa yang terjadi?”, saat
itu ku peluk tubuhnya dengan erat seolah tak ingin melepaskannya, lalu aku
berkata, “bukumu bukumu..”, dia
menatapku sambil berkata “kau sudah
membacanya?” . lalu ku jawab “ya, aku
menemukannya dibawah lacimu”.
Setalah kejadian itu kami mengetahui perasaan kami
masing-masing, dan kami semakin dekat dan kamipun menjalin suatu hubungan
special, hingga tiba saatnya pada tanggal 22 juni 215
Hari itu adalah hari perpisahan
untuk seluruh siswa di SMA ku, tapi aku tak terlalu merasa sedih karna itu
hanyalah sebuah perpisahan murid sekolah, dan aku masih bisa bersama Adit. Tapi
ternyata itu semua tak sama seperti yang kuduga dan kuharapkan, sorenya dia
mengajakku untuk jalan bersama, karena kami sama menyukai keindahan alam maka
ia membawaku ke sebuah tempat yang sangat indah, udara segar nan sejuk,
pemandangan yang hijau dan aneka bunga yang cantik nan indah dan ada sebuah
pelangi di sana, pelangi itu mengingatkanku akan kenangan kami dulu, saat itu
dia berkata
Adit : “jika suatu saat aku tidak ada lagi disisimu maka
lihatlah pelangi itu, bukankah ialah yang telah menyatukan
kita”
Aku : “apa maksudmu ?”
Adit : “maafkan aku Nay tapi,,,”
Aku : “ tapi apa ?? jangan membuatku takut Dit”
Adit : “aku harus ikut dengan orang tuaku ke Amerika dan
aku akan kuliah di California Institute of Technology (Caltech)”
Aku : “jadi ??”
Adit : “ya kita akan berpisah”
Aku : “haruskah secepat ini dit ?
haruskah saat aku masih ingin bersamamu ??”
Adit : “Nay,, aku janji pasti akan
kembali “
Aku : “kapan ?”
Adit :”secepatnya Nay”
Aku : “selama 5 tahunkah aku harus
menunggu Dit ?”
--------------------------
Semenjak memutuskan untuk berpisah
aku dan Adit kami memilih untuk menempuh jalan hidup masing-masing, dan bahkan
satu tahun setelah berpisah kami tidak pernah berhubungan lagi, alaannya karena
aku telah menghapus semua kenangan tentang dia. Ya semenjak perpisahanku
dengannya aku mengenal seorang prialain yang bernama Rama. Rama seperti angin yang
membawa kesejukan dalam hidupku, dia selalu ada untukku begitu baik untukku,
secara isik tidak ada yang kurang dari rama, dia tinggi, atletis, tampan,
pintar pula, tapi sayang semua kelebihnnya itu tidak bisa membuatku jartuh
cinta padanya, jauh di lubuk hatiku aku masih menyimpan perasaan pada Adit.
Usiaku telah beranjak
23 tahun, ibuku mulai sibuk mencarikan pendamping hidup untukku, tapi tetap
saja aku tidak bisa mencintai orang ain selain Adit, aku tak tahu mengapa,,
bahkan aku benci dengan kenyataan ini.
Rama,, dia pernah beberapa kali
menyampaikan perasaannya padaku, dan aku tahu,, tapi aku ta bisa menerimanya
karena aku takut suatu saat nanti jika aku masih belum bisa melupakan Adit aku
akan menyakitinya. Aku begitu nyaman saat berada disisi Rama.
“Ada banyak cara Tuhan mengahadirkan cinta mungkin
engkau adalah salah satunya namun engkau dating disaat yang tidak tepat cintaku
telah di miliki, seribu kali logiku untuk menolak tapi k tak bisa bohongi hati
kecilku, bila saja diriku ini masih sendiri pastiku kan memilih dirimu Ram”
Bahkan Rama juga sering berkunjung
ke rumahku dan orangtuaku menyukainya, ayahku begitu cocok dengan Rama, dia
begitu pintar untuk menyesuaikan diri dengan orang lain ya itulah Rama, ibuku
juga menyukai Rama, bahkan ibuku juga mengenal ibu Rama. Lalu apa sekarangapa
yang harus ku lakukan ?? tetap menunggu Adit atau Rama ?? Namun ini lah aku
seorang Nayla yang bodoh aku tetap memilih Adit, meskipun aku tak tahu di mana
dia sekarang, bagaimana kabarnya ? Dan bagaiman isi hatinya terhaapku lagi.
01 Mei 2021
Hari itu ku terima
surat dari SMA ku dulu, di tulikan dalam surat itu bahwa SMA akan mengadakan Alumni
untuk seluruh murid SMA angkatan tahun 2012-2015
26 Juni 2021
Hari itu adalah hari
reuni sekolah, saat ku datang ke sekolah itu rsanya seperti membuka diary lama,
saat ku telusuri setiap sudut sekolah rasanya aku seperti benar-benar
merindukan seluruh kenangan akan masa lalu itu, dan tibalah aku di tempat
favorit ku dulu, yaitu,,, taman sekolah. Rindu rasanya akan tempat itu, lalu ku
duduk di sana sambil mengambil beberapa foto, tiba-tiba ada seseorang yang
menepuk pundakku dari belakang, sontak aku pun
terkejut dan saat ku palingkan tubuhku ternyata orang itu adalah….
Adit
: “Nay #tersenyum”
Aku
: “Adit #memeluknya dengan erat”
Adit
: “bagiamana kabarmu ??”
Aku
: “aku ? aku sekarang gila,, karena aku sangat merindukanmu Dit”
Adit
: “aku juga merindukanmu Nay..”
Semenjak pertemuan
kami di hari itu aku menjalani hari dengan begitu bahagia, setiap harinya ku
habiskan watuku bersamanya, ku kenalkan dia pada Rama dan ku rasa tibalah
saatnya untuk memperkenalkan Adit pada orang tuaku
27 Juli 2021
Malam itu ku ajak
Adit untuk makan malam di rumahku, dari jam 7 ku tunggu dia, hingga tepat jam
12 malam dia tak kunjung dating, remuk,,, hancur,, itulah perasaanku, beberpa
kali ku hubungi nomer hp Adit namun anehnya panggilan itu tak kunjung masuk, “maaf nomor yang anda tuju salah” itulah nada balaan dari telponku, aku tak
mengerti padahal semala ini aku selalu berhubungan dengan Adit lewat nomer itu
dan tidak pernha salah sambungan seperti sekarang, Tengah malam itu Rama datang
kerumahku, dia masuk ke kamarku dan dia mangatakan kalau aku sedang sakit
jiwa,,,
Rama : “Nay,, kenapa kau seperti ini
heh ?? Apa kau itu sakit Nay ??”
Aku :
“Apa maksudmu Ram ??”
Rama : “ apa kau tak sadar selama
satu bulan ini kau seperti orang gila, berbicara sendri, senyum sendiri, tertawa sendiri,
bahkan saat kau mengenlakan orang yang bernama Adit itu ke padaku, orang
itu sebenarnya tidak pernah ada Nay, orang itu tidak pernah ada
Aku :
“pembohong kau Ram”
Rama : “sejak saat itu aku mulai
mencari informasi tentang orang yang bernama Adit itu Nay, dan bacalah Koran ini”
Aku : “Korban kecelakaan , satu orang tewas
atas nama Aditya Adam.. “
“aku tak percaya Ram, mungkin saja itu
hanyalah namanya saja yang sama tapi orangnya berbeda”
Rama : “aku ingin bertanya padamu
Nay, selama kau bersama dengan Adit, apa kau pernah tahu dimana dia tinggal ? apa kau
tahu kemana arah tujuannya selain menemuimu ?? apa kau pernah
menglihatnya dengan pakaian yang berbeda ???”
Aku :
#hanya terdiam
Rama : “kenapa kau diam Nay ??”
Aku :
“aku tetap tidak percaya padamu Ram”
Rama : “baiklah Nay untuk membuktikannya kau bisa
bertanya pada orang-orang yang kau temui bersama Adit akhir-akhir ini,
kau bisa meminta cctv kepada mereka”
Aku berlari ke sebuah minimarket
yang ku kunjungi sore tadi bersama dengan Adit, ku tanyakan kepada pelayan mini
market itu apakah benar aku dating bersama seorang pria atau hanya seorang
diri, dan pelayan itu menjawab kalau sore tadi aku hanyalah dtang sendiri tapi
aku seperti orang gila yang tersenyum sendiri berbicara sendiri seolah-olah pada
orang di sampingku. Aku langsung tersungkur mendengar semua pernyataan itu,
sungguh menyakitkanku, tapi aku masih beum percaya dan aku memaksa pelayan itu
agara menunjukan remkan cctv yang ada disana, dan ternyata memang benar Adit
itu tidak pernah ada. Saat itu Rama berusaha tuk menenangkanku dan membawaku
pulang.
Keesokan harinya, ada seorang wanita
yang menemuiku, wanita itu seumuan dengan ibuku, dan dia bernama Karin.
Karin ?? bukankah
Adit dulu pernah mengatakan kalau Karin adalah orang yang paling di cintainya,,
Ternyata wanita itu
adalah ibunya,,, dia mengatakan kalau Ramalah yang memintanya untuk bertemu
denganku dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, dia mengatakan bahwa Adit
sudah tiada, apa maksudnya ?? aku tak percaya,
Karina : #dia meneteskan air mata sambil
bercerita “saat seminggu sebelum reuni sekolah di adakan Adit ingin pulang ke
Indonesia sebelum dia pulang dia mengatakan kalau dia ingin sekali menemui
seorang wanita yang bernama Nayla, dia sangata merindukan wanita itu,
dan ingin melamarnya, dia juga menunjukan foto wanita itu padaku, dan ini
fotonya” #menyerahkan foto
Aku : #hanya terdiam dan menangis
Karina
: lalu dia melanjutkan ceritanya,” saat pejalanan menuju bandara mbil yang di kendarai Adit
mengalami kecelakaan dan naas saat itu adit harus koma selama 2 minggu, dan pada tanggal 17 juli dia
terbangun dari komanya lalu saat itu dia mengatakan (ibu aku
menyayangimu, dan sampaikan salamku juga untuk Nayla, aku juga sudah bertemu
dengannya bu, dia terlihat begitu cantik dan bahagia), tak lama kemudian
Adit menghembuskan nafas terakhirnya dan meningglakan kita untuk
selamanya.”
----------------------
Saat itu terasa seperti gelap dan
aku mulai hanyut lalu pingsan, 1 jam kemudian aku baru tersadar, saat itu orang
pertama kulihat adalah Rama, dia berada disisiku sambil menggenggam erat
tanganku, aku kembali menangis dengan
sekuat tenaga karena ku masih tak rela
Nayla :
“mengapa ia harus kembali datang kekehidupanku di saat itu, bahkan di saat aku
sudah hamper melupakannya, kenapa ia harus menanamkan perasaan cinta padaku
lagi, aku tak sanggup jika harus berakhir seperti ini.”
-The End-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar